Advertisement
Foto profil akun hacker Bjorka (Foto: Istimewa) |
JAKARTA - Akun Instagram yang mengaku hacker, mengklaim mengetahui siapa saja kaki tangan Bjorka.
Dia memberikan pesan terbuka kepada pembobol identitas pejabat tersebut.
Ia mengatakan bahwa masyarakat kita keliru karena sudah menjadikan Bjorka layaknya 'pahlawan'.
Melalui akun Instagram barunya, @voltcyber_v2, hacker tersebut menyebut akun sebelumnya (@volt_anonym) hilang karena dilaporkan secara massal.
"Ini menandakan sebuah awal ketakutan akan kebenaran yang akan terbongkar," tulisnya, dilansir detikcom, Sabtu (17/9/2022).
Ia pun masih membawa-bawa nama MSF dan meyakini bahwa ia terkait dengan Bjorka.
Sebagai informasi tambahan, saat ini polisi sudah menangkap pria berinisial MAH yang mengaku kaki tangan Bjorka.
MAH ini berbeda dengan MSF yang @voltcyber_v2 sebut-sebut.
Tak hanya itu, ia juga memperingatkan Bjorka bahwa ini semua baru awal dari semua yang akan ia lakukan.
"Bjorka, masyarakat kita masih kurang belajar sehingga mereka menyebut anda sebagai pahlawan rakyat kecil tapi seorang pahlawan tidak akan menjual apa yang dia bela. Hanya orang bodoh saja menyerahkan identitas diri sendiri untuk diperjualbelikan atas nama bisnis dan tetap memanggil anda pahlawan," tulis Volt.
"Anda menghabiskan seluruh bitcoin anda hanya untuk membeli data di deepweb dan seolah-olah Anda memang meretasnya sendiri. Dan untuk mengembalikan bitcoin anda kembali,anda menjual data penduduk Indonesia," tambahnya.
@voltcyber_v2 kemudian menautkan @polrescirebonkota dan menyebutkan bahwa ia sudah memiliki bukti yang kuat. Ia pun meyakini Bjorka tidak bekerja sendiri.
"Dengan terkuaknya salah satu tim mereka yang ikut andil menyebarkan data penduduk maka saya dianggap sebagai ancaman bahaya bagi mereka. Saya akan berusaha melindungi data penduduk semampu saya meskipun saya bekerja sendiri. Dan untuk netizens Indonesia. Think smart more than your smartphone," tutupnya.
Komentar dari netizen pun langsung memenuhi unggahan tersebut. Ada yang pro dengan pengunggah ini dan ada juga yang kontra.
"Bner bgt masyarakat indo msih banyak kurang belajar tentang jaringan dan sistem," kata @yo**ie*urn*adi.
"di report massal bukan karna ketakutan k**pret,ya karna lu udh nuduh" sembarangan,karna itu org ga mau lu berkelanjutan fitnah" gjls.ya dengan di report laa org kek lu supaya berhenti me fitnah orang😂😂," ujar @*qi*nds.
"Dah lah nyimak aje...leaf dlu," ujar @a**_*is*anto. (*)