Advertisement
Foto: Ilusrasi/Istimewa |
BANDAR LAMPUNG – Penumpang taksi online MXM berinisial Y diduga menjadi korban pemerkosaan oleh pengemudi, RM, di dalam mobilnya di Bandar Lampung pada Ahad (18/9/2022).
Setelah diperkosa, korban, Y, ditinggal sendirian di tengah jalan.
Korban warga Kabupaten Lampung Timur ditemukan warga di Jl Yos Sudarso, Kecamatan Bumi Waras, Kota Bandar Lampung, pada Ahad malam.
Kejadian tersebut dilaporkan keluarga korban ke Polresta Bandar Lampung dengan Laporan Polisi LP/B/2221/IX/2022/LPG/SPKT/RB tertanggal 19 September 2022.
Keterangan yang diperoleh pada Rabu (21/9/2022), usai kerja, Y memesan taksi online MXM untuk pulang.
Ia mendapati mobil merek Ayla warna merah. Setelah masuk dan jalan, di Jl Yos Sudarso pengemudi taksi online tersebut memerkosa korban di dalam mobil.
“Di tengah jalan, korban diperkosa driver taksi MXM (diketahui RM),” kata Ruba, teman korban yang turut melapor kejadian tersebut kepada polisi.
Menurut dia, setelah diperkosa, korban dikeluarkan dari mobil dan tergeletak di jalan dan ditemukan warga.
Setelah dibawa pulang, keluarga korban melaporkan kasus ini ke Polresta Bandar Lampung.
Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Dennis Arya Putra membenarkan laporkan kejadian dugaan perbuatan asusila atau dugaan pemerkosaan terhadap penumpang taksi online.
“Masih dilakukan penyelidikan kejadian tersebut,” ujarnya, dilansir Republika.
Menurut Dennis, korban yang melaporkan kejadian tersebut langsung dilakukan visum et repertum.
Mengenai hasilnya, apakah ada tindakan kekerasan dan dugaan pemerkosaan, belum dapat dijelaskan.
Perwakilan keluarga korban juga sudah melaporkan kejadian tersebut ke Kantor MXM di Bandar Lampung, untuk mengetahui identitas pengemudi mobil yang ditumpangi korban.
Namun belum ada keterangan dari pihak taksi online MXM.
Berita dugaan pemerkosaan pengemudi taksi online terhadap penumpangnya tersebar di jagat maya.
Para warganet mengecam tindakan pengemudi taksi online yang merusak nama baik perusahaan.
Warganet menilai pelaku menimbulkan ketakutan bagi penumpang, serta menyebabkan mitra sopir tercoreng nama baik dan rezekinya. (*)